Nasihat Kepada Para Penebar Fitnah dan Kedengkian Terhadap Daulah Islamiyyah
Segala puji bagi Allah yang memerintahkan kita untuk mengikuti Al Haq dan bukan untuk mengikuti sosok selain sosok Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga bila seorang muslim memahami prinsip ini, maka dia tidak akan terpengaruh dengan statement para tokoh yang keliru atau salah atau tidak sesuai waqi’ yang sebenarnya. Bila saja dulu sebagian aimmah Dakwah Najdiyyah zaman raja Abdul Aziz antek Inggris tertipu dengan laporan sepihak yang dilaporkan oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya yang mana mereka husnudhdhan kepada orang-orang itu sehingga mereka membela-bela Abdul Aziz karena dhahirnya di hadapan mereka Abdul Aziz itu menyuarakan penegakkan Islam, sehingga para Syaikh itu menuduh para ikhwan tauhid “Ikhwan Man Tha’Allah” dari suku Duwaisy, ‘Ujman dan lainnya dengan di antara pimpinannya Sulthan Bajad sebagai orang-orang murtad karena mereka diinfokan ini dan itu yang padahal para ikhwan itu terbebas dari tuduhan itu semua, sehingga akibat fatwa itu para ikhwan Man Tha’Allah akhirnya dibantai oleh Abdul Aziz yang dibantu Inggris dan Syarif Mekkah.
Padahal para ikhwan itu adalah para muwahhidin yang hijrah dari kampung halaman mereka untuk menegakkan kalimat Allah, tapi fatwa yang berdasarkan laporan lawan atau musuh telah mendhalimi mereka, rahimahumullah.Pada abad sebelumnya, Al Imam Asy Syaukaniy yang padahal manhaj dan aqidah beliau sama dengan manhaj Aimmatuddakwah Najdiyyah, beliau akibat laporan lawan dan info yang tidak akurat memfatwakan bahwa Daulah Tauhid di Nejed yang dirintis oleh Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab sebagai Daulah Khawarij, hal serupa juga dikatakan oleh Al Imam Ibnu ‘Abidin. Fatwa-fatwa itu walaupun sebagiannya telah meninggalkan kepedihan, tapi tidak merubah hakikat kebenaran yang sebenarnya.
Maka begitu ketika Syaikh Al Maqdisiy – yang mana kita banyak menimba ilmu dari buku-bukunya – mengeluarkan fatwa yang miring dan cenderung menyudutkan dan menjelek-jelekkan atau bahkan mendhalimi Daulah Islam, maka itu tidak merubah hakikat kebenaran yang sebenarnya, maka fatwa itu sama sekali tidak mempengaruhi para Anshar Daulah yang memiliki prinsif, karena kami bukan mengibadati Syaikh Al Maqdisiy tapi kami mengibadati Allah Ta’ala, kami bukanlah muqallidin yang tidak paham dalil, dan bukan pula yang tidak memiliki prinsip. Maka jangan terlalu giranglah kalian wahai para pembenci Daulah dengan statement Syaikh Al Maqdisiy itu, karena kalian ini ibarat lalat yang tidak hinggap kecuali pada kotoran, bukankah syaikh Al Maqdisiy itu mengkafirkan para anggota parlemen dan anshar thaghut secara ta’yin? Bukankah beliau itu tidak mengudzur pelaku syirik akbar dengan sebab takwil dan kebodohan? Ke mana kalian dari manhaj itu? Ucapan yang penuh dalil malah kalian tinggalkan, tapi statement yang kosong dari dalil dan jauh dari realita malah kalian pegang teguh dan kalian girang dengannya? Hidangan ilmu yang bersih lagi lezat yang diajarkan Syaikh Al Maqdisiy kalian malah menjauhinya dan menganggapnya sebagai ghuluw, dan kalian malah mengerumuni suatu yang tidak berdalil dan tidak sesuai waqi’, itulah lalat yang tidak hinggap kecuali pada kotoran, demikian perumpamaan yang Syaikh Muhammad Ibnul Wahhab rahimahullah berikan kepada orang yang meninggalkan ilmu yang disertai dalil namun malah memegang syubhat yang samar.
Ingatlah Daulah Islam itu memiliki proyek Khilafah yang akan menggedor semua wilayah perbatasan yang merintangi, sedangkan statement miring para syaikh itu hanyalah riak kecil untuk menguji apakah junud Daulah itu mengikuti Allah Ta’ala ataukah mengikuti statement para tokoh itu, bila ketaatan kepada Allah Ta’ala malah mereka gagalkan karena statement para tokoh itu, maka tidak pantas mereka itu menjadi pendiri Khilafah ‘Ala Minhaj An Nubuwwah, dan bila sebaliknya maka sungguh layak mereka itu untuk menjadi pendiri Khilafah ‘Ala Minhaj An Nubuwwah. Daulah Islam Insyaa Allah tetap eksis, akan melebar dan akan terus melebar dengan izin Allah walaupun para pendengki terus menebarkan fitnah dan kebohongan. Silahkan terus sebarkan fitnah itu dan silahkan kalian terus dengki, karena itu semua tidak kembali bahayanya kecuali kepada diri kalian sendiri. Bala tentara Daulah Islam dan para Anshar-nya akan terus bertambah dengan izin Allah Ta’ala.
Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar